Media Nusantara || SURABAYA , - Sebanyak 30 karyawan CV Variatexindo, sebuah pabrik garmen di kawasan Kedurus, Surabaya, dilaporkan terje...
Media Nusantara || SURABAYA, -
Sebanyak 30 karyawan CV Variatexindo, sebuah pabrik garmen di kawasan Kedurus, Surabaya, dilaporkan terjebak di dalam area pabrik pada Sabtu (30/8/2025), malam ini.
Dari jumlah tersebut, 10 orang merupakan pria sementara sisanya adalah karyawan perempuan dan ada seorang anak kecil.
Peristiwa ini bermula dari perseteruan harta gono gini antara pasangan HLH dan HH. HH mengklaim masih memiliki hak kepemilikan atas pabrik tersebut karena adanya pembatalan akta perdamaian.
Namun klaim tersebut dibantah oleh JS, putri keduanya. Menurutnya, hibah kepemilikan CV Variatexindo tidak pernah dibatalkan secara sah, sehingga hak kepemilikan masih berada di pihak keluarga.
Ketegangan memuncak ketika pihak HH diduga mendatangkan sejumlah orang untuk menguasai pabrik.
Mereka mengunci pintu gerbang dari luar, menyebabkan puluhan karyawan tidak bisa keluar, termasuk JS yang saat itu berada di lokasi.
“Kalau kita semua keluar, saya takut mereka akan mengambil alih pabrik ini,” ujar JS ketika dihubungi media.
Ia mengaku tetap bertahan di dalam bersama karyawannya demi menjaga keamanan aset perusahaan.
Kepanikan karyawan semakin menjadi ketika pihak HH bersikeras ingin masuk ke dalam area pabrik dengan alasan hendak melakukan mediasi.
Sementara itu, JS menolak untuk menemui pihak HH karena khawatir akan keselamatan karyawan.
Situasi tegang ini akhirnya mendapat perhatian aparat kepolisian. Pihak Polsek Karangpilang dilaporkan telah berada di lokasi untuk mengamankan keadaan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di depan pabrik masih dijaga aparat.
Pihak kepolisian berupaya menenangkan kedua belah pihak sembari mencari jalan keluar atas konflik keluarga yang berbuntut pada terjebaknya para karyawan di dalam pabrik.
Penulis :Redaksi
Baca juga:
"Berita Terbaru Lainnya"
"Berita Terbaru Lainnya"
COMMENTS